Spanning Tree adalah teknik mencari jalan penghubung yang dapat
menghubungkan semua titik dalam jaringan secara bersamaan sampai diperoleh
jarak minimum.
Masalah pohon rentang minimum serupa dengan masalah rute terpendek
(shortest route), kecuali bahwa tujuannya adalah untuk menghubungkan seluruh
simpul dalam jaringan sehingga total panjang cabang tersebut diminimisasi.
Jaringan yang dihasilkan merentangkan (menghubungkan) semua titikdalam jaringan
tersebut pada total jarak (panjang) minimum.
KELEBIHAN SPANNING TREE.
Dapat menyediakan system jalur backup &
juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa
jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.
Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, Spanning tree membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. Spanning tree hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur
utama terputus. Bila
"cost" spanning tree berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma
spanning tree mengubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang
sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan
koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga
membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang
pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet
data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, Spanning tree membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. Spanning tree hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur
Cara
membuat minimum spanning tree pada jaringan diatas :
Langkah-langkah
dalam membuat spanning tree adalah sebagai berikut:
a.
Langkah
pertama, cari nilai cost yang terkecil. Dengan cost yang kecil maka biaya yang
dibutuhkan lebih murah. Karena cost diatas yang terkecil nilainya 2 maka harus didahulukan
terlebih dahulu.
b.
Langkah
kedua, mencari nilai cost yang terkecil pula. Terdapat 3 nilai edge yang kecil
yaitu antara CE, DE, dan AF. Kita boleh mempergunakan salah satu dari edge
tersebut. Saya mengambil edge antara DE.
c.
Langkah
ketiga, sekarang edge yang costnya terkecil tinggal CE dan AF. Untuk mencari
nilai spanning tree harus membentuk cabang/pohon maka saya mempergunakan edge
yang AF, karena jika saya mengabil edge CE maka spanning tree akan membentuk
sebuah loop. Secara teori jika spanning tree membentuk sebuah loop maka costnya
menjadi lebih besar. Oleh karena itu saya mengambil edge AF agar costnya
menjadi murah.
d.
Langkah
keempat, mencari nilai cost yang lebih murah. Karena nilai cosnya bernilai 4
sudah tidak ada, maka saya mencari alternative cost yang lebih murah. Terdapat
edge BC, BE, FE. Maka saya mengambil edge BC, FE, atau BE secara sembarang.
Saya mengambil edge BC.
e.
Langkah
kelima, hasil akhir dari spanning tree sudah terlihat yaitu tinggal
menghubungkan edge FE. Karena nilai costnya yang paling murah dibandingkan dengan
nilai cost yang lainnya.
f.
Kesimpulan,
jika kita ingin membuat route spanning tree kita yang kita harus lakukan adalah
mecari nlai cost yang terkecil, lalu jangan membuat suatu loop karena akan
terjadi pemborosan.
0 komentar:
Posting Komentar