Rabu, 23 Oktober 2013

SPANNING TREE

Spanning Tree adalah teknik mencari jalan penghubung yang dapat menghubungkan semua titik dalam jaringan secara bersamaan sampai diperoleh jarak minimum.
Masalah pohon rentang minimum serupa dengan masalah rute terpendek (shortest route), kecuali bahwa tujuannya adalah untuk menghubungkan seluruh simpul dalam jaringan sehingga total panjang cabang tersebut diminimisasi. Jaringan yang dihasilkan merentangkan (menghubungkan) semua titikdalam jaringan tersebut pada total jarak (panjang) minimum.

KELEBIHAN SPANNING TREE.
Dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.
Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, Spanning tree membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. Spanning tree hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur
utama terputus. Bila "cost" spanning tree berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree mengubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

Cara membuat minimum spanning tree pada jaringan diatas :



Langkah-langkah dalam membuat spanning tree adalah sebagai berikut:

a.      Langkah pertama, cari nilai cost yang terkecil. Dengan cost yang kecil maka biaya yang dibutuhkan lebih murah. Karena cost diatas yang terkecil nilainya 2 maka harus didahulukan terlebih dahulu.
b.      Langkah kedua, mencari nilai cost yang terkecil pula. Terdapat 3 nilai edge yang kecil yaitu antara CE, DE, dan AF. Kita boleh mempergunakan salah satu dari edge tersebut. Saya mengambil edge antara DE.
c.       Langkah ketiga, sekarang edge yang costnya terkecil tinggal CE dan AF. Untuk mencari nilai spanning tree harus membentuk cabang/pohon maka saya mempergunakan edge yang AF, karena jika saya mengabil edge CE maka spanning tree akan membentuk sebuah loop. Secara teori jika spanning tree membentuk sebuah loop maka costnya menjadi lebih besar. Oleh karena itu saya mengambil edge AF agar costnya menjadi murah.
d.      Langkah keempat, mencari nilai cost yang lebih murah. Karena nilai cosnya bernilai 4 sudah tidak ada, maka saya mencari alternative cost yang lebih murah. Terdapat edge BC, BE, FE. Maka saya mengambil edge BC, FE, atau BE secara sembarang. Saya mengambil edge BC.
e.      Langkah kelima, hasil akhir dari spanning tree sudah terlihat yaitu tinggal menghubungkan edge FE. Karena nilai costnya yang paling murah dibandingkan dengan nilai cost yang lainnya.
f.        Kesimpulan, jika kita ingin membuat route spanning tree kita yang kita harus lakukan adalah mecari nlai cost yang terkecil, lalu jangan membuat suatu loop karena akan terjadi pemborosan.

0 komentar:

Posting Komentar