Super komputer adalah bintang di dunianya dan
menjadi sebuah objek yang sangat berharga. Super komputer dapat memproses data
untuk militer, industri, dan sebagainya.
Dalam permainan catur, komputer pernah
mencatat sejarah pada tanggal 11 Mei 1997. Pada game ke-6, grandmaster Carry
Kasparov di-skakmat oleh Deep Blue, komputer dari IBM. Komputer menang dengan
kedudukan 3 1/2 lawan 2 1/2 poin. Sejarah manusia melawan mesin berakhir hanya
dalam 19 langkah.
Deep Blue terus dikembangkan oleh IBM untuk
tujuan tersebut. Namun, komputer ini bukanlah yang tercepat. Dibandingkan
dengan yang lain. Deep Blue terlalu lambat. Top5OO, pemeringkat resmi Super
komputer (top500.org) menempatkannya di peringkat 259 pada Juni 1997. Setelah
15 tahun, komputer ini tenggelam jauh. Umumnya, komputer dalam daftar Top5OO
berada di Amerika Utara. SuperMuc, komputer tercepat di Jerman dan bahkan
Eropa, tercatat di posisi 4. Lantaran Super komputer menyedot energi yang
besar, sejak 2005 muncul daftar Green5OO. Di sini, yang menentukan adalah
Megaflops per Watt dan posisi paling atas diduduki oleh IBM BlueGene.
Konstruksi Supermachine dan mesinnya itu
sendiri merupakan bintang di dunia komputer, Sistem yang dihargai jutaan dolar
ini dilengkapi dengan data flow yang rumit dan kompleks. BlueGene dapat
memproses data cuaca untuk 10 tahun ke depan atau mensimulasikan karakteristik
cat mobil dalam sebuah wind tunnel selama berhari-hari. Bahkan, super komputer
juga dapat digunakan untuk pengembangan senjata atom. Berkat simulasi ini,
Amerika Serikat (AS) tidak perlu melakukan uji coba senjata atom secara
langsung. Super komputer juga dapat digunakan untuk menghitung cosmic
collisson, film scene, dan kemungkinan gempa. Pada tahun 2030 nanti, prakiraan
cuaca sudah akurat untuk 14 hari.
Super komputer mulai dibuat pada tahun 1964.
Pertama kali, super komputer masih seukuran lemari dan dibangun oleh Seymour
Gray dari AS. Setiap orang dapat membangun CPU cepat, jelasnya. Triknya adalah
bangunlah sebuah sistem yang secara keseluruhan cepat. Untuk mencapainya,
Seymour mewujudkan ide dan sistem revolusioner yang sebagian besar baru
diadopsi 10 tahun kemudian oleh prosesor PC, misalnya pipeline. Pipeline
memungkinkan komputer membagi perintah dalam beberapa langkah kerja yang lebih
kecil sehingga tidak harus sekuensial, perintah demi perintahnya. Sebelum
perintah selesai di proses, prosesor dapat memulai perintah baru, Seymour
membangun super komputer komersil pertama dan sukses untuk perusahaan CDC.
Supercomputer CDC-6600 memiliki kinerja 3
juta operasi per detik (Flops). Setelah mendirikan perusahaan sendiri, ia
membangun super komputer legendaris Cray-1 pada tahun 1976. Sistem tersebut
kemudian dijual kepada Los Alamos National Laboratory senilai $8,8 juta dan
memiliki kinerja hingga 160 juta Flops. Flops merupakan singkatan dari Floating
operations per second". Angka ini ditentukan dengan Benchmark Linpack.
Pada tahun 1964, kinerja CDC-660 memang
menjadi sensasi. Namun, saat ini kecepatannya terbatas. Tahun 1997, Deep Blue
muncul dengan kinerja 11,38 miliar Flops. Rekor sebelumnya dipecahkan oleh ASCI
Red dengan satu Teraflops dan mampu memproses 1.068 miliar operasi per detik,
Unpack tidak hanya mengukur kecepatan prosesor, tetapi juga kinerjanya secara
keseluruhan. Walaupun demikian. Unpack tetap kontroversial. Hanya komputer
dengan arsitektur tertentu yang dinilai lebih baik oleh Unpack. Arsitektur
lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk
diterapkan. Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi
untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering
berada dalam Top500.
Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam
daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan, Walaupun demikian,
banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat
super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top5OO. Namun,
sejak akhir tahun 1980-an, Jepang mendepak AS dan bahkan terakhir China berada
di atas.
Super komputer tercepat di benua Asia bernama
K Computer. Sistem tersebut dibangun oleh Fujitsu dan dioperasikan pada tahun
2011 di Kobe, jepang. Super komputer ini memiliki 705.024 CPU core dan berjalan
dengan Linux. Kinerjanya mencapai 10,51 Petaflops, empat kali lipat dari super
komputer tercepat tahun 2010, Tianhe-1A dari Cina. Saking bangganya. Jepang
menamakan stasiun kereta bawah tanah mereka di Kobe dengan nama super komputer
tersebut.
Namun, baru-baru ini AS kembali menguasai
jajaran atas dengan IBM Sequoia kinerjanya mencapai 16,32 Petaflops. Sequoia
memiliki 1,6 juta CPU core dan dioperasikan oleh Lawrence Livermore National
Laboratory untuk pcnclitian scnjata atom.
Super komputer ini tidak selalu untuk proyek
penting. Sebagai contoh pabrik Pringles di Jerman. Pabrik pembuat potato chips
ini telah memanfatkan super komputer untuk mengoperasikan ban berjalan dan
merancang kemasannya yang memerlukan aerodinamika.
Negara-negara besar tampaknya sedang
berkompetisi dalam membuat superkomputer tercepat. Untuk saat ini, China
berhasil menjadi pemenang dengan produk Tianhe-2.
Tianhe, yang secara harafiah dapat disebut
sebagai Milky Way atau Bimasakti, generasi kedua dinobatkan menjadi yang
tercepat setelah dalam sebuah tes benchmark, perangkat ini mencatat kecepatan
proses 33,86 petaflops (kalkulasi 1000 triliun) per detik.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh
Tianhe-2 adalah komponennya. Nyaris semua perangkat yang terdapat dalam
superkomputer ini dibuat dan dikembangkan langsung di negeri Tirai Bambu. Hanya
satu bagian utama yang dibuat di luar negeri, yaitu prosesor. Pihak pembuat
Tianhe-2, National University of Defense Technology, memercayakan bagian
penting tersebut kepada Intel.
"Tianhe-2 memiliki 16.000 node,
masing-masing dilengkapi dua prosesor Intel Xeon dengan arsitektur Ivy Bridge
dan tiga prosesor Xeon Phi. Jika digabungkan, keduanya menghasilkan 3.120.000
inti komputasi," kata situs Top 500, pihak penguji superkomputer. Dari 500
superkomputer tercepat saat ini, 252 perangkat terdapat di AS, 112 di Eropa, 66
di China, dan 30 di Jepang.
Berikut 10 superkomputer tercepat di dunia
saat ini, seperti dikutip dari Arstechnica:
Inilah
superkomputer tercepat di dunia saat ini. Perangkat yang merupakan seri penerus
dari Tianhe-1A ini mencatatkan rekor tercepat di dunia, dengan performa 33,86
petaflop. Tianhe-2 menggunakan prosesor Intel Xeon arsitektur Ivy Bridge dan
Intel Xeon Phi dengan total 3,12 juta inti (core). Komputer ini menghabiskan
daya 17,808 kilowatts dan secara teori mampu menyentuh kecepatan 54,9 petaflop.
2. Titan (Oak Ridge National Laboratory, AS)
Komputer ini pernah menjadi yang tercepat di dunia,
sebelum digeser oleh Tianhe-2. Ia memiliki kecepatan proses 17,6 petaflop.
Sistem ini menggunakan CPU berbasiskan AMD Cray dan GPU Nvidia dengan total
560.640 inti. Perangkat ini menduduki posisi ketiga sebagai superkomputer
paling hemat daya, dengan menggunakan 8.209 kilowatt.
3. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Perangkat ini juga pernah merasakan titel tercepat di dunia, setidaknya hingga Juni 2012 yang lalu. Sequoia digunakan oleh perusahaan nuklir negara AS untuk menyimulasikan umur dari senjata nuklir. Berbasiskan Blue Gene/Q buatan IBM, perangkat ini memiliki nyaris 1,6 juta inti prosesor dan mampu menyentuh kecepatan 17,2 petaflop.
4. K Computer (RIKEN Advanced Institute for Computational
Science, Jepang)
Pernah menjadi yang tercepat di 2011. K computer ini
dibuat dan dikembangkan oleh Fujitsu. Mampu menghadirkan kecepatan 10,5
petaflop dengan 705.024 inti Sparc.
5. Mira (Department of Energy milik Argonne National
Laboratory, AS)
Menggunakan sistem Blue Gene/G milik IBM dengan 786.432 inti untuk mencapai kecepatan 8,6 petaflop. Saat beroperasi penuh di tahun 2014 nanti, ia akan menawarkan 5 miliar jam komputasi per tahun untuk para ilmuwan (perhitungan waktu untuk tiap inti).
6. Stampede (Texas Advanced Computing Center, University
of Texas, AS)
Menggunakan server Dell PowerEdge dengan prosesor Xeon
dari Intel dan interconnect InfiniBand, Stampede mampu mencetak kecepatan 5,2
petaflop. Ini merupakan sistem terbesar di dunia yang digunakan untuk
penelitian sains. Semua peneliti yang ada di institusi AS bisa meminta untuk
menggunakan perangkat ini.
7. Juqueen (Julich Supercomputing Center, Jerman)
Menggunakan sistem Blue Gene/Q buatan IBM. Hadir dengan 458.752 inti dan mampu menyentuh kecepatan 5 teraflop. Menggunakan daya sebesar 2.301 killowats, Juqueen merupakan salah satu superkomputer hemat daya.
8. Vulcan (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Juga hadir dengan menggunakan teknologi Blue Gene/Q.
Kecepatannya mampu menyentuh angka 4,3 petaflop dan memiliki 392.216 inti.
Tidak digunakan untuk kepentingan pemerintah, melainkan untuk industri dan
penelitian pihak universitas di Jerman.
9. SuperMuc (Leibniz Supercomputing Centre, Jerman)
Menggunakan server buatan IBM, iDataPlex, 300TB RAM, dan interconnect InfiniBand, SuperMuc memiliki 147.456 inci dan mampu mencapai kecepatan 2,9 petaflop.
10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
Tianhe generasi
pertama, berlokasi di National Supercomputer Center, Tianjin
Saudara tua Tianhe-2. Pernah menjadi tercepat pada November 2010 yang lalu. Produk ini menggunakan prosesor Intel Xeon dan GPU Nvidia dengan inti proses sebanyak 183.368 berkecepatan 2,6 petaflop.
0 komentar:
Posting Komentar