Kamis, 17 Oktober 2013

Revolusi SUPER KOMPUTER

Super komputer adalah bintang di dunianya dan menjadi sebuah objek yang sangat berharga. Super komputer dapat memproses data untuk militer, industri, dan sebagainya.
Dalam permainan catur, komputer pernah mencatat sejarah pada tanggal 11 Mei 1997. Pada game ke-6, grandmaster Carry Kasparov di-skakmat oleh Deep Blue, komputer dari IBM. Komputer menang dengan kedudukan 3 1/2 lawan 2 1/2 poin. Sejarah manusia melawan mesin berakhir hanya dalam 19 langkah.

Deep Blue terus dikembangkan oleh IBM untuk tujuan tersebut. Namun, komputer ini bukanlah yang tercepat. Dibandingkan dengan yang lain. Deep Blue terlalu lambat. Top5OO, pemeringkat resmi Super komputer (top500.org) menempatkannya di peringkat 259 pada Juni 1997. Setelah 15 tahun, komputer ini tenggelam jauh. Umumnya, komputer dalam daftar Top5OO berada di Amerika Utara. SuperMuc, komputer tercepat di Jerman dan bahkan Eropa, tercatat di posisi 4. Lantaran Super komputer menyedot energi yang besar, sejak 2005 muncul daftar Green5OO. Di sini, yang menentukan adalah Megaflops per Watt dan posisi paling atas diduduki oleh IBM BlueGene.


Konstruksi Supermachine dan mesinnya itu sendiri merupakan bintang di dunia komputer, Sistem yang dihargai jutaan dolar ini dilengkapi dengan data flow yang rumit dan kompleks. BlueGene dapat memproses data cuaca untuk 10 tahun ke depan atau mensimulasikan karakteristik cat mobil dalam sebuah wind tunnel selama berhari-hari. Bahkan, super komputer juga dapat digunakan untuk pengembangan senjata atom. Berkat simulasi ini, Amerika Serikat (AS) tidak perlu melakukan uji coba senjata atom secara langsung. Super komputer juga dapat digunakan untuk menghitung cosmic collisson, film scene, dan kemungkinan gempa. Pada tahun 2030 nanti, prakiraan cuaca sudah akurat untuk 14 hari.

Super komputer mulai dibuat pada tahun 1964. Pertama kali, super komputer masih seukuran lemari dan dibangun oleh Seymour Gray dari AS. Setiap orang dapat membangun CPU cepat, jelasnya. Triknya adalah bangunlah sebuah sistem yang secara keseluruhan cepat. Untuk mencapainya, Seymour mewujudkan ide dan sistem revolusioner yang sebagian besar baru diadopsi 10 tahun kemudian oleh prosesor PC, misalnya pipeline. Pipeline memungkinkan komputer membagi perintah dalam beberapa langkah kerja yang lebih kecil sehingga tidak harus sekuensial, perintah demi perintahnya. Sebelum perintah selesai di proses, prosesor dapat memulai perintah baru, Seymour membangun super komputer komersil pertama dan sukses untuk perusahaan CDC.

Supercomputer CDC-6600 memiliki kinerja 3 juta operasi per detik (Flops). Setelah mendirikan perusahaan sendiri, ia membangun super komputer legendaris Cray-1 pada tahun 1976. Sistem tersebut kemudian dijual kepada Los Alamos National Laboratory senilai $8,8 juta dan memiliki kinerja hingga 160 juta Flops. Flops merupakan singkatan dari Floating operations per second". Angka ini ditentukan dengan Benchmark Linpack.

Pada tahun 1964, kinerja CDC-660 memang menjadi sensasi. Namun, saat ini kecepatannya terbatas. Tahun 1997, Deep Blue muncul dengan kinerja 11,38 miliar Flops. Rekor sebelumnya dipecahkan oleh ASCI Red dengan satu Teraflops dan mampu memproses 1.068 miliar operasi per detik, Unpack tidak hanya mengukur kecepatan prosesor, tetapi juga kinerjanya secara keseluruhan. Walaupun demikian. Unpack tetap kontroversial. Hanya komputer dengan arsitektur tertentu yang dinilai lebih baik oleh Unpack. Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan. Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top500.

Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan, Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top5OO. Namun, sejak akhir tahun 1980-an, Jepang mendepak AS dan bahkan terakhir China berada di atas.

Super komputer tercepat di benua Asia bernama K Computer. Sistem tersebut dibangun oleh Fujitsu dan dioperasikan pada tahun 2011 di Kobe, jepang. Super komputer ini memiliki 705.024 CPU core dan berjalan dengan Linux. Kinerjanya mencapai 10,51 Petaflops, empat kali lipat dari super komputer tercepat tahun 2010, Tianhe-1A dari Cina. Saking bangganya. Jepang menamakan stasiun kereta bawah tanah mereka di Kobe dengan nama super komputer tersebut.

Namun, baru-baru ini AS kembali menguasai jajaran atas dengan IBM Sequoia kinerjanya mencapai 16,32 Petaflops. Sequoia memiliki 1,6 juta CPU core dan dioperasikan oleh Lawrence Livermore National Laboratory untuk pcnclitian scnjata atom.
Super komputer ini tidak selalu untuk proyek penting. Sebagai contoh pabrik Pringles di Jerman. Pabrik pembuat potato chips ini telah memanfatkan super komputer untuk mengoperasikan ban berjalan dan merancang kemasannya yang memerlukan aerodinamika.
Negara-negara besar tampaknya sedang berkompetisi dalam membuat superkomputer tercepat. Untuk saat ini, China berhasil menjadi pemenang dengan produk Tianhe-2.

Tianhe, yang secara harafiah dapat disebut sebagai Milky Way atau Bimasakti, generasi kedua dinobatkan menjadi yang tercepat setelah dalam sebuah tes benchmark, perangkat ini mencatat kecepatan proses 33,86 petaflops (kalkulasi 1000 triliun) per detik.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Tianhe-2 adalah komponennya. Nyaris semua perangkat yang terdapat dalam superkomputer ini dibuat dan dikembangkan langsung di negeri Tirai Bambu. Hanya satu bagian utama yang dibuat di luar negeri, yaitu prosesor. Pihak pembuat Tianhe-2, National University of Defense Technology, memercayakan bagian penting tersebut kepada Intel.

"Tianhe-2 memiliki 16.000 node, masing-masing dilengkapi dua prosesor Intel Xeon dengan arsitektur Ivy Bridge dan tiga prosesor Xeon Phi. Jika digabungkan, keduanya menghasilkan 3.120.000 inti komputasi," kata situs Top 500, pihak penguji superkomputer. Dari 500 superkomputer tercepat saat ini, 252 perangkat terdapat di AS, 112 di Eropa, 66 di China, dan 30 di Jepang.

Berikut 10 superkomputer tercepat di dunia saat ini, seperti dikutip dari Arstechnica:

1. Tianhe-2 (National University of Defense Technology, China)



 Inilah superkomputer tercepat di dunia saat ini. Perangkat yang merupakan seri penerus dari Tianhe-1A ini mencatatkan rekor tercepat di dunia, dengan performa 33,86 petaflop. Tianhe-2 menggunakan prosesor Intel Xeon arsitektur Ivy Bridge dan Intel Xeon Phi dengan total 3,12 juta inti (core). Komputer ini menghabiskan daya 17,808 kilowatts dan secara teori mampu menyentuh kecepatan 54,9 petaflop.



2. Titan (Oak Ridge National Laboratory, AS)



Komputer ini pernah menjadi yang tercepat di dunia, sebelum digeser oleh Tianhe-2. Ia memiliki kecepatan proses 17,6 petaflop. Sistem ini menggunakan CPU berbasiskan AMD Cray dan GPU Nvidia dengan total 560.640 inti. Perangkat ini menduduki posisi ketiga sebagai superkomputer paling hemat daya, dengan menggunakan 8.209 kilowatt.



3. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)


Perangkat ini juga pernah merasakan titel tercepat di dunia, setidaknya hingga Juni 2012 yang lalu. Sequoia digunakan oleh perusahaan nuklir negara AS untuk menyimulasikan umur dari senjata nuklir. Berbasiskan Blue Gene/Q buatan IBM, perangkat ini memiliki nyaris 1,6 juta inti prosesor dan mampu menyentuh kecepatan 17,2 petaflop.



4. K Computer (RIKEN Advanced Institute for Computational Science, Jepang)


Pernah menjadi yang tercepat di 2011. K computer ini dibuat dan dikembangkan oleh Fujitsu. Mampu menghadirkan kecepatan 10,5 petaflop dengan 705.024 inti Sparc.



5. Mira (Department of Energy milik Argonne National Laboratory, AS)


Menggunakan sistem Blue Gene/G milik IBM dengan 786.432 inti untuk mencapai kecepatan 8,6 petaflop. Saat beroperasi penuh di tahun 2014 nanti, ia akan menawarkan 5 miliar jam komputasi per tahun untuk para ilmuwan (perhitungan waktu untuk tiap inti).




6. Stampede (Texas Advanced Computing Center, University of Texas, AS)

Menggunakan server Dell PowerEdge dengan prosesor Xeon dari Intel dan interconnect InfiniBand, Stampede mampu mencetak kecepatan 5,2 petaflop. Ini merupakan sistem terbesar di dunia yang digunakan untuk penelitian sains. Semua peneliti yang ada di institusi AS bisa meminta untuk menggunakan perangkat ini.



7. Juqueen (Julich Supercomputing Center, Jerman)


Menggunakan sistem Blue Gene/Q buatan IBM. Hadir dengan 458.752 inti dan mampu menyentuh kecepatan 5 teraflop. Menggunakan daya sebesar 2.301 killowats, Juqueen merupakan salah satu superkomputer hemat daya.



8. Vulcan (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)


Juga hadir dengan menggunakan teknologi Blue Gene/Q. Kecepatannya mampu menyentuh angka 4,3 petaflop dan memiliki 392.216 inti. Tidak digunakan untuk kepentingan pemerintah, melainkan untuk industri dan penelitian pihak universitas di Jerman.



9. SuperMuc (Leibniz Supercomputing Centre, Jerman)


Menggunakan server buatan IBM, iDataPlex, 300TB RAM, dan interconnect InfiniBand, SuperMuc memiliki 147.456 inci dan mampu mencapai kecepatan 2,9 petaflop. 



10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
 Tianhe generasi pertama, berlokasi di National Supercomputer Center, Tianjin


 Saudara tua Tianhe-2. Pernah menjadi tercepat pada November 2010 yang lalu. Produk ini menggunakan prosesor Intel Xeon dan GPU Nvidia dengan inti proses sebanyak 183.368 berkecepatan 2,6 petaflop.


0 komentar:

Posting Komentar