Apa itu SSD dan apa perbedaannya dengan HDD yang biasa dipakai pada laptop? SSD (Solite State Drive) merupakan media penyimpanan yang menggunakan non volatile memory sebagai media, berbeda dengan HDD yang menggunakan cakram magnetis sebagai medianya.
Seperti halnya memory stick, tidak ada bagian yang bergerak di dalam SSD. Informasi di simpan dalam microchips. Inilah yang menyebabkan kinerja SSD lebih cepat dibandingkan HDD pada umumnya.
Jika pada HDD, kontak dengan magnet bisa menghapus data, hal ini tidak akan terjadi pada SSD. Selain itu, karena tidak ada bagian yang bergerak dan berputar di dalam SSD maka kamu tidak akan mendengar ‘suara’ keluar dari laptop atau merasakan getaran dari dalam laptop-mu. Untuk menjalankan SSD juga diperlukan energi yang lebih sedikit dibanding HDD. Pada Windows 7, bootup time SSD lebih cepat jika dibandingkan dengan HDD. Saat ini beberapa laptop / notbook juga telah menerapkan teknologi SSD sebagai penyimpanan lho. Meski tetap dibarengi dengan pemakaian HDD.
ARSITEKTUR SSD
Sebuah SSD menggunakan SRAM dan DRAM, bukan flash memory. Sering disebut sebagai RAM-drive (tidak sama dengan RAM disk). Akhir-akhir ini, chip yang digunakan pada SSD sebagian besar berdasarkan memori flash NAND. Chip pada memori berjenis NAND Flash ini mirip bentuknya dengan chip pada memori DDRAM, namun pada NAND bersifat non-volatile artinya tidak memerlukan arus listrik untuk menyimpan data.
Komponennya :
- Cache : flash SSD yang menggunakan sejumlah kecil DRAM sebagai cache. Ini mirip dengan cache pada Hard disk Drive. Sebuah direktori pada blok penempatan dan pemakaian data juga disimpan dalam cache sementara drive beroperasi.
- Energi penyimpanan : komponen lain SSD berkinerja tinggi adalah kapasitor atau beberapa baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat tersimpan ke drive ketika daya drop; beberapa mungkin memiliki daya yang cukup lama untuk mempertahankan data dalam cache daya.
PERBEDAAN SSD DENGAN HDD
- SSD mengkonsumsi daya lebih kecil daripada HDD. contoh, SSD 2,5 inci hanya butuh daya kurang dari 1 Watt, sementara daya yang dipakai HDD mencapai 2,1 Watt. Untuk pengguna PC, perbedaan itu tidak terasa. Tapi pengguna notebook bisa merasakan perbedaan awet baterainya.
- SSD memiliki kemampuan dalam kecepatan baca tulis yang luar biasa dimana tidak adanya piringan yang berputar ataupun alat pembaca yang harus diposisikan seperti layaknya HDD
- SSD memeberikan peningkatan kinerja pada performa Input Output I/O, dimana konvensional HDD menggunakan piringan (platter) yang berputar dan sebuah head untuk membaca data pada piringan yang tentunya membuat HDD akan memiliki delay dalam melakukan proses tulis baca data,
- SSD lebih tahan rusak terhadap guncangan dari pada hard disk konvensional, karena piringan pada hard disk dapat terganggu kinerjanya bila mengalami guncangan dan akan berakibat kerusakan maupun data loss. Hal ini tidak terjadi pada SSD karena tidak ada alat mekanik yang bergerak dan bisa terguncang (full ic = integrated circuit). Tapi SSD bisa juga mengalami kerusakan seperti layaknya ic pada umumnya dan akan berakibat data loss.
KELEBIHAN SSD
- Akses SDD lebih cepat (kapanpun anda mengakses)
- SSD tidak memakan listrik dan tidak mengeluarkan panas
- SSD tidak mengeluarkan suara bising
- SSD lebih tahan lama
- SSD tidak memiliki bagian mekanik
- Daya SSD lebih sedikit
- SSD memiliki read and write speed yang relatif tinggi
KEKURANGAN SSD
- Harga SSD relatif mahal
- Kapasitas maksimal SSD masih lebih rendah dibandingkan HDD
- SSD memiliki daya tahan yang terbatas
- Kemampuan memasukkan atau Write lebih rendah dibandingkan kemampuan membaca data atau Read
0 komentar:
Posting Komentar