Membagi trafik ke dua atau lebih jalur sehingga setiap jalur
bisa digunakan secara optimal.
Fail Over
Sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu,
secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan.
Pembagian trafik dilakukan berdasarkan probabilitas . Kita harus
mengetahui kapasitas masing-masing link dan membagi trafik ke setiap interface
sesuai dengan proporsinya .Misalnya kita memiliki 2 buah gateway, A dengan
kapasitas 1 mbps, dan B dengan kapasitas 2 mbps, maka kita akan membagi trafik
menjadi 3 = 2:1 = 1 ke A dan 2 ke B.
Untuk bisa melakukan load balance dengan baik, kuasailah
fitur-fitur berikut ini: Static route dan policy route , Firewall Mangle
dan Firewall src-nat . Untuk yang lebih advanced, perlu juga menggunakan : OSPF
dan BGP.
Pada jaringan yang sederhana, kita hanya bisa
mengatur jalur uplink. Kita bisa mengatur koneksi mana yang lewat ke jalur yang
mana, tetapi kita tidak bisa mengatur lewat mana jalur yang digunakan untuk
downlink, karena hal tersebut bergantung pada routing internet secara
keseluruhan.
Untuk “mengatur” jalur downlink, kuncinya pada penggunaan
src-nat pada tiap gateway, pada saat request dikirimkan ke internet. Data
yang di NAT dengan IP yang ada pada gateway A, akan kembali melalui gateway A.
Jika kita hanya menggunakan masquerade untuk tiap interface gateway, maka data
akan kembali pada interface yang sama dengan interface uplink.
Skema Kerja Load Balanced
0 komentar:
Posting Komentar