Kamis, 21 November 2013

Jumat, 15 November 2013

Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet.

Tabel IP address private

Class Type Start Address End Address
Class A           10.0.0.0         10.255.255.254
Class B           172.16.0.0 172.31.255.254
Class C            192.168.0.0 192.168.255.254


Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.

Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):

1. Static NAT

Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama.
NAT Static

DNS (Domain Name Server)

DNS (Domain Name System)adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database)di dalam jaringan komputer.

Fungsi DNS di Internet adalah untuk mengerjakan pengalamatan dan penjaluran (routing), sehingga saat kita mengetikkan misal : http://www.culezngeblog.wordpress.com maka DNS server akan mencarikan alamat IP address dari host yang bersangkutan.

DHCP

DHCP adalah suatu protokol berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer-komputer dalam suatu jaringan. Dengan demikian maka dalam suatu jaringan lokal seorang Administrator tidak perlu mengatur alamat IP komputer client satu per satu.

Seumpama sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 50, kan tidak mungkin seorang Administrator menyeting alamat IP setiap komputer yang ada. Ya mungkin sih, tapi membutuhkan waktu yang lama.

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah sebuah teknologi interkoneksi data yang hanya menggunakan kabel telepon biasa dengan kecepatan maximum Dowstream Up To 8 Megabit per detik(Mbps) dengan jarak maksimal sekitar 6000 feet (1.820 Meter), dan kecepatan maximum Upstream Up To 640 kilobit per detik (Kbps).
Dalam prakteknya, kecepatan yang bisa di gunakan sampai 1.5Mbps downstream dan 64 sampai 640kbps upstream. Beberapa pengembangan dari ADSL adalah teknologi ADSL2 dan ADSL2+.
ADSL2 meningkatkan kecepatan downstream sampai 12Mbps dan upstream 1Mbps, dan ADSL2+ bahkan lebih baik lagi, kecepatan meningkat sangat tajam yaitu downstream sampai 24Mbps dan upstream sampai dengan 3Mbps.

Laporan 6 Praktikum Instalasi Jarkom - Koneksi Internet

Minggu, 03 November 2013

Jumat, 01 November 2013

Laporan 4 Praktikum Instalasi Jarkom

Gede Bagus - Seseorang yang Lain

Intro : G Em G Em

G D C
Seperti angin di bawah sayapmu
G D C
Seperti itulah cintaku padamu
G D Em C
Biar aku berat asal kau terangkat
G D G
Terbanglah sebebas yang kau damba
G D C
Seperti kayu terbakar oleh api
G D C
Seperti itulah cintaku padamu
G D Em C
Biar aku musnah asal kau bercahaya
G D G Am C
Bersinarlah saingi mentari

Topologi Jaringan Komputer

JENIS TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

Jenis – Jenis Topologi :
1.      Topologi Fisik
a.      Topologi BUS
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.

Perkembangan Fiber Optic


Berikut merupakan sejarah perkembangan Fiber Optik yang teknologinya keren gila :D  :

 1.     Generasi pertama (mulai 1975)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm. serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

POE (Power Over Ethernet)

Apa itu PoE? PoE singkatan dari Power over Ethernet. Sesuai kepanjangannya, menurut bahasa sehari-hari bisa kita artikan "menyalurkan  tenaga listrik melalui kabel ethernet". Listrik ini disalurin melalui 2 pair kabel UTP, bisa 1,2,3,6 atau 4,5,7,8.
PoE yang umum digunakan adalah mengacu ke standar IEEE 802.3af dimana maximum power per port-nya adalah 15.4W, namun dikarenakan banyak perangkat baru yang membutuhkan supply power lebih tinggi (misalnya utk AP 802.11n 3x3 atau 4x4) maka dibuat standar baru yaitu IEEE 802.3at dimana maximum power per port-nya adalah 34.2W.