Pada praktikum yang dipraktekkan adalah
bagaimana penggunaan kabel jenis straight‐through
dan crossover. Perbedaan yang
terdapat antara kedua jenis kabel ini adalah terletak pada susunan kabelnya
beserta fungsinya.
Pada straight‐through
kedua ujung kabelnya memiliki susunan yang sama, yaitu putih orange-orange-putih hijau-biru-putih biru-hijau-putih coklat-coklat.
Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer
ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb.
Sedangkan pada jenis crossover susunan kabel di kedua ujungnya berbeda. Di ujung yang
satu susunannya sama seperti pada straight‐through
sedangkan di ujung lainnya yaitu putih
hijau-hijau-putih orange-biru-putih biru-orange-putih coklat-coklat. Kabel
dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara
perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke
router, dari switch ke switch dsb.
Perbedaan dari
kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada
kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak dan material
pembungkusnya juga lunak. Berbeda dengan UTP, STP material logamnya lebih keras
dan secara ukuran lebih besar, solatornya pun lebih keras. Istimewanya adalah
material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. Kedua
alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. Paling luar
lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya
pun bukan abu-abu tetapi putih.
Bukan hanya masalah kabel, konektornya pun berbeda
dengan UTP. Konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. Harganya pun
sekitar 10x lipat harga konektor UTP.
Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan
kabel UTP. Sambungan kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai
penerus ground. Diluarnya terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca
yang berubah-ubah.
Dapat dilihat dari perbedaan penampang kabelnya,
perbedaan kabel STP dengan kabel UTP adalah jika pada kabel STP diselaputi
dengan pelindung almunium , sedangkan kabel UTP tidak. Gunanya adalah untuk
menghidari adanya radiasi medan magnet pada sekeliling kabel . Namun harga dari
kebel STP ini lebih mahal daripada kabel UTP. Dan susunan kabel STP sama saja
dengan susunan yang ada pada kabel UTP.
Kenapa
pada kabel STP/UTP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang /yang digunakan
hanya sebanyak 4 terminal? Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran
utama hanya 4 terminal saja yaitu TX(-) TX(+) RX(-) RX(+).
Jaringan
komputer pada dasarnya yaitu hubungan antara dua buah komputer atau lebih
dimana hubunganya tersebut menggunakan kabel yang satu dengan yang lainya dalam
satu kesatuan sistem komputer, dimana setiap kabel mempunyai spesifikasi
tersendiri. Pada pratikum kali ini kita belajar bagai mana cara membuat
jaringan pada suatu tempat atau ruangan serta bagai mana cara penggunaan kabel
pada perangkat jaringan komputer. Dan bagaimana cara mengkonfigurasi IP
address, serta mengkoneksikan antara dua buah PC menggunakan kabel straight-trough, dan juga mengkoneksikan
beberapa PC menggunakan switch.
Jaringan
Peer to Peer
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC)
adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua
komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara
client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu
memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat
langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya
secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga
sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali
dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer
mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer
lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara,
karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh
masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk
membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah
ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya
dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi
sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini
biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing
komputer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini
adalah :
·
Tidak perlu
spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
·
Biasanya
tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
·
Biasanya
juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
·
Tidak
memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
·
Jika ada 1
atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat
berfungsi normal. Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer
to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika
menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network
cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah
support dengan straight through.
Topologi Star
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di
hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan
meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya
menengah.
Karakteristik Topologi Star
Berikut beberapa
karakteristik yang terdapat pada Topologi
Star :
-
Setiap Node
berkomunikasi secara langsung
dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
-
Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki
kabel yang langsug terhubung ke central node.
-
Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya
pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
-
Dapat di gunakan Kabel
Lower karena hanya
meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
Kelebihan Topologi Star
Berikut
kelebihan-kebebihan yang ada pada
Topologi Star :
-
Kerusakan pada satu saluran
hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
-
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
-
Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang sibuk.
-
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
-
Akses Kontrol terpusat.
-
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
-
Paling fleksibel.
Kekurangan
Topologi Star
Dimana ada
Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut
apa saja kekurangan dari penggunaanTopologi Star :
-
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
rangkaian akan berhenti.
-
Boros dalam pemakaian kabel.
-
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
-
Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah
dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
-
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
-
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat
menyebabkan jaringan lambat.
-
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
0 komentar:
Posting Komentar