Kamis, 19 September 2013

Materi Perkuliahan 2 Prak. Instalasi Jarkom

Pada praktikum yang dipraktekkan adalah bagaimana penggunaan kabel jenis straight‐through dan crossover. Perbedaan yang terdapat antara kedua jenis kabel ini adalah terletak pada susunan kabelnya beserta fungsinya.

Pada straight‐through kedua ujung kabelnya memiliki susunan yang sama, yaitu putih orange-orange-putih hijau-biru-putih biru-hijau-putih coklat-coklat. Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb.


Sedangkan pada jenis crossover susunan kabel di kedua ujungnya berbeda. Di ujung yang satu susunannya sama seperti pada straight‐through sedangkan di ujung lainnya yaitu putih hijau-hijau-putih orange-biru-putih biru-orange-putih coklat-coklat. Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch dsb.

Perbedaan dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak dan material pembungkusnya juga lunak. Berbeda dengan UTP, STP material logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar, solatornya pun lebih keras. Istimewanya adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. Kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. Paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.

Bukan hanya masalah kabel, konektornya pun berbeda dengan UTP. Konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. Harganya pun sekitar 10x lipat harga konektor UTP.

Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP. Sambungan kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground. Diluarnya terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca yang berubah-ubah.

Dapat dilihat dari perbedaan penampang kabelnya, perbedaan kabel STP dengan kabel UTP adalah jika pada kabel STP diselaputi dengan pelindung almunium , sedangkan kabel UTP tidak. Gunanya adalah untuk menghidari adanya radiasi medan magnet pada sekeliling kabel . Namun harga dari kebel STP ini lebih mahal daripada kabel UTP. Dan susunan kabel STP sama saja dengan susunan yang ada pada kabel UTP.

Kenapa pada kabel STP/UTP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang /yang digunakan hanya sebanyak 4 terminal? Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal saja yaitu TX(-) TX(+) RX(-) RX(+).

Jaringan komputer pada dasarnya yaitu hubungan antara dua buah komputer atau lebih dimana hubunganya tersebut menggunakan kabel yang satu dengan yang lainya dalam satu kesatuan sistem komputer, dimana setiap kabel mempunyai spesifikasi tersendiri. Pada pratikum kali ini kita belajar bagai mana cara membuat jaringan pada suatu tempat atau ruangan serta bagai mana cara penggunaan kabel pada perangkat jaringan komputer. Dan bagaimana cara mengkonfigurasi IP address, serta mengkoneksikan antara dua buah PC menggunakan kabel straight-trough, dan juga mengkoneksikan beberapa PC menggunakan switch.

Jaringan Peer to Peer
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
·         Tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
·         Biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
·         Biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
·         Tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
·         Jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal. Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.


Topologi Star

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.


Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
-          Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
-          Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
-          Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
-          Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
-          Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
-          Tingkat keamanan termasuk tinggi.
-          Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
-          Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
-          Akses Kontrol terpusat.
-          Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
-          Paling fleksibel.


Kekurangan Topologi Star
Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaanTopologi Star :
-          Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
-          Boros dalam pemakaian kabel.
-          HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
-          Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
-          Jaringan tergantung pada terminal pusat.
-          Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
-          Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.



0 komentar:

Posting Komentar